Sebagai tindak lanjut pemberian apresiasi Anugerah E-KKP3K 2015 oleh Menteri Kelautan dan Perikanan di Jakarta pada tanggal 11 Desember 2015 yang lalu, Kementerian Kelautan dan Perikanan mengajak serta para penerima apresiasi tersebut dalam kunjungan pembelajaran (excursion) pengelolaan kawasan konservasi perairan di Kabupaten Buleleng Provinsi Bali. Kabupaten Buleleng merupakan salah satu penerima Anugerah E-KKP3K kategori percepatan sekaligus penerima penghargaan Adibakti Mina Bahari kategori PUGAR yang pada kegiatan kali ini dipilih sebagai lokasi excursion. Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka pembelajaran pengelolaan kawasan konservasi perairan, pesisir dan pulau-pulau kecil, salah satunya dengan meninjau praktek pengelolaan kawasan konservasi dan aktifitas pengelolaan laut di Kab. Buleleng yang beberapa waktu lalu juga mendapat penghargaan dari Coral Reef Alliance di San Francisco Amerika Serikat atas upaya rehabilitasi karang melalui metode bio-rock.
Jakarta, 11 Desember 2015. Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti memberikan penghargaan kepada para kepala daerah pengelola kawasan konservasi atas kerja kerasnya dalam mendukung dan mengembangkan kawasan konservasi perairan, pesisir dan pulau-pulau kecil dalam acara bertajuk Anugerah E-KKP3K: Menuju Tata Kelola Kawasan Konservasi yang Efektif dan Menyejahterakan.
Pada kesempatan tersebut, Bupati Raja Ampat menerima penghargaan Anugerah E-KKP3K untuk Kategori Favorit, sedangkan Kategori Khusus diraih oleh Walikota Sabang, Bupati Klungkung dan Walikota Pariaman. Sementara itu, 5 (lima) kepala daerah lain yakni Bupati Alor, Bupati Batang, Bupati Sukabumi, Bupati Berau dan Bupati Bintan menerima penghargaan Kategori Percontohan. 17 (tujuh belas) Kepala daerah lainnya memperoleh penghargaan Kategori Percepatan yakni Gubernur Sulawesi Tenggara, Bupati Simeuleu, Walikota Bontang, Bupati Sumbawa, Bupati Aceh jaya, Walikota Bitung, Bupati Sikka, Bupati Lombok Timur, Bupati Pesisir Selatan, Bupati Maluku Tenggara, Bupati Bantul, Bupati Flores Timur, Bupati Mentawai, Bupati Buleleng, Bupati Seram Bagian Timur, Bupati Sumbawa Barat dan Bupati Pangandaran.
Sekretaris Jenderal KKP Sjarief Widjaja (keempat dari kiri) dan Direktur Konservasi dan Keanekaragaman Hayati Laut Agus Dermawan (Kanan) pada sesi foto bersama para penerima Anugerah E-KKP3K (Dok.Istimewa)
Download :
Pedoman Penyusunan Rencana Teknis Pemanfaatan Kawasan Konservasi Perairan
SURAT EDARAN
Nomor : 526/MEN-KP/VIII/2015
TENTANG
PELAKSANAAN PERLINDUNGAN PENYU, TELUR, BAGIAN TUBUH, DAN/ATAU
PRODUK TURUNANNYA
Jakarta (29/08) –Balai Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut (BPSPL) Pontianak kembali melakukan Survei dan Monitoring Populasi Hiu paus (Rhincodon typus) di Perairan Talisayan, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur pada tanggal 19 s.d 25 Agustus 2015. Survei dan monitoring ke-2 ini dilakukan BPSPL Pontianak bekerjasama dengan Departemen ITK Institut Pertanian Bogor, FPIK Universitas Mulawarman, CI Indonesia, WWF Indonesiadan Whale Shark Indonesia yang didampingi oleh Dinas Kelautan Perikanan Kabupaten Berau. Aktifitas survey meliputi pengambilan Photo ID, Pemasangan RFID, pemasangan satelit tag dan pengamatan tingkah laku hiu paus di perairan Talisayan Kabupaten Berau.
Direktorat Konservasi dan Keanekaragaman Hayati Laut
Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut
Kementerian Kelautan dan Perikanan
________________________________________________________________
Gedung Mina Bahari III, Lantai 10
Jl. Medan Merdeka Timur, Nomor 16
Jakarta 10110, Kotak Pos 4130
Telepon : (021) 3522045, Ext. 6104,
Faksimile : (021) 3522045
Email : info.kkji@gmail.com