Jakarta - Sempat diduga lumba-lumba, mamalia laut yang terdampar di Bali ternyata empat ekor ikan paus. Tim penyelamat memastikannya setelah memantau lebih dekat.
Panji Anggoro, volunteer pada Jakarta Animal Aid Network (JAAN) yang membantu upaya penyelamatan paus-paus itu menyatakan, kepastian diperoleh setelah tim melihat dari dekat.
"Awalnya laporan warga diduga lumba-lumba, namun itu paus. Bisa jadi Pygmy killer whale atau paus pembunuh kerdil, bisa juga Melon headed whale atau paus kepala melon," kata Panji yang dihubungi Sabtu (23/5/2015) sore.
Disebutkan Panji, tim penyelamat yang menggunakan boat sudah mendekat sekitar 10 meter dari paus itu untuk melihat kondisi mamalia tersebut. Keempat paus itu sepertinya sengaja berhenti di kawasan perairan pantai Padang Galak, Kesiman, Denpasar Timur, Denpasar, karena ada kawanannya yang sakit. Bukan karena terdampar dibawa arus laut.
"Lokasi mereka berada di kedalaman sekitar sepuluh meter. Sebenarnya mereka bisa langsung pergi ke areal laut yang dalam," kata Panji.
Setelah diobservasi, paus yang diduga sakit itu ternyata memiliki luka di bagian kepala, di sekitar lubang pernapasan. Hanya saja tidak bisa dipastikan apa penyebab luka itu, masih berupa beberapa spekulasi. Bisa jadi diserang hiu, bisa juga terkena baling-baling kapal, atau karena penyebab lain.
Tim penyelamat masih memantau kondisi keempat paus itu. selain itu juga memberikan makanan berupa ikan-ikan kecil.
"Tadi yang sakit itu juga makan ikan yang diberikan," kata Panji.
Sembari memantau perkembangan paus-paus itu, tim juga mempertimbangkan beberapa opsi penyelamatan. Opsi yang akan dipilih, masih belum ditetapkan.
Sumber: news.detik.com
Direktorat Konservasi dan Keanekaragaman Hayati Laut
Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut
Kementerian Kelautan dan Perikanan
________________________________________________________________
Gedung Mina Bahari III, Lantai 10
Jl. Medan Merdeka Timur, Nomor 16
Jakarta 10110, Kotak Pos 4130
Telepon : (021) 3522045, Ext. 6104,
Faksimile : (021) 3522045
Email : info.kkji@gmail.com